Narasi Moderasi Islam Generasi Muslim Milenial Indonesia

Authors

Imam Kanafi
UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Syamsul Bakhri
UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Synopsis

Generasi milenial merupakan kelompok masyarakat yang telah menjadi penentu perkembangan sosial pada masyarakat revolusi idustri 4.0. kecanggihan teknologi membuat media sosial yang sering digunakan oleh generasi milenial menjadi penghubung berbagai informasi yang dipublikasikan oleh media digital maupun media sosial.

Pandemi Covid-19 semakin mengukuhkan media sosial menjadi penghubung interaksi sekunder antara manusia satu dengan yang lainnya tidak terkecuali para generasi milenial. Para generasi milenial menghabiskan banyak waktu untuk bercengkrama dengan teknologi. Selain itu aktifitas diluar ruangan juga tidak kalah banyak. Milenial ruang geraknya lebih luas dan intensitasnya lebih tinggi dari pada golongan usia lainnya.

Banyaknya aliran-aliran radikal yang berusaha masuk kepada generasi milenial perlu kita waspadai karena asaran-saranan kelompok radikal adalah anak-anak muda. Anak-anak muda yang sedang menacari jatidirinya akan mudah terpengaruh dan terjebak pada pemikiran yang bertentangan dengan pancasila jika narasi-narasi yang diterimanya adalah narasi-narasi yang mengerucut pada tindakan- tindakan intoleransi dan radikalisme.

Indonesia sebagai Negara yang besar dengan berbagai macam agama, suku, budaya, bahasa, dan ras tentunya sangat diperlukan adanya proses internalisasi narasi-narasi moderat pada generasi mudanya. Eksistensi bangsa Indonesia akan ditentukan oleh keberhasilan internalisasi nilai-nilai moderat yang selaras dengan pancasila kepada generasi mudanya.

Gerakan-gerakan radikalisme yang semakin banyak dan menyasar para pemuda menjadi peringatan bagi pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Sebagai akademisi, peneliti menganggap perlu untuk memahami respon generasi muslim milenial Indonesia terhadap narasi moderasi Islam. Kita perlu melihat bagaimana jenis narasi keislaman yang berkembang pada generasi muslim milenial Indonesia; Dari mana generasi muslim milenial Indonesia memperoleh narasi moderasi Islam; siapa tokoh Islam yang diidolakannya; dan respon generasi muslim milenial Indonesia terhadap narasi moderasi Islam.

Dengan memahaminya kita bisa membentuk model internalisasi narasi moderat kepada generasi muda serta pencegahan dan penanganan yang tepat terhadap narasi-narasi yang radikal. Oleh karena itu kajian ini sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya eksternalisasi narasi moderat kepada generasi muda, sebagai upaya melihat model objektifikasi narasi moderat muslim milenial, dan upaya mencari tahu model internalisasi narasi moderat muslim milenial di Indonesia. Sehinga pesan moderasi beragama dalam media sosial dan web site dimana generasi milenial sebagai konsumen terbesar yang ada disana, bisa kita ketahui, dan kajian ini juga akan bermanfaat sebagai upaya deradikalisasi kepada generasi milenial muslim yang sudah terpapar radikalisme.

Buku ini terbit pada bulan November 2023 dengan ISBN: 978-623-88736-7-8 oleh Penerbit Muntaha Noor Institute, Pemalang. Bagi para pembaca yang hendak memiliki buku ini dalam versi cetak, dapat menghubungi Contact penerbit.

References

Ali, N. (2020). Measuring Religious Moderation Among Muslim Students at Public Colleges in Kalimantan Facing Disruption Era. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 14(1).

https://doi.org/10.18326/infsl3.v14i1.1-24

Agis, A., Diaz, M., Rustam, G., Islam, U., & Sunan, N. (2018). ISLAM NUSANTARA: MODERASI ISLAM DI INDONESIA Ahmad. Of Islamic Studies and Humanities, 3(2).

de Oliveira e Silva, J. M., Lopes, R. L. M., & Diniz, N. M. F. (2008). Fenomenologia. Revista Brasileira de Enfermagem, 61(2). https://doi.org/10.21724/rever.v14i1.20285

Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1).

https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.182.

Hitss.com. (2016). Kenali Lebih Jauh Karakteristik Generasi Millennial Lewat 7 Poin Ini. https://www.hitsss. com/kenali- lebih-jauh-karakteristik generasi-millennial- lewat-7-poin-ini/.

Kementrian Agama Republik Indonesia. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia.

Khoiri, A. (2019). Moderasi Islam dan Akulturasi Budaya; Revitalisasi Kemajuan Peradaban

Islam Nusantara. Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam.

https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.43 72

Lancaster, L. C., & Stillman, D. (2002). When Generations Collide: Who They Are. Why They Clash. How to Solve the Generational Puzzle at Work. New York: HarperCollins.

Lebo, D., Pramono, B., Prakoso, L. Y., Risman, H., & Akrimi, N. (2021, April 6). The Total War Strategy through Optimizing the Understanding of Pancasila Values in the Millenial Era.

https://doi.org/10.31014/aior.1991.04.02.27

Nugrahanti, Y.W. (2016). Menggugat Narasi Besar Dan Simulakra Pengungkapan Corporate Social Responsibility. In Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan (Vol. 5, No. 2).

Nuryana, A., Pawito, P., & Utari, P. (2019). PENGANTAR METODE PENELITIAN KEPADA SUATU PENGERTIAN YANG MENDALAM MENGENAI KONSEP FENOMENOLOGI. ENSAINS JOURNAL, 2(1).

https://doi.org/10.31848/ensains.v2i1.148

Schmidt, L. (2021). Aesthetics of authority:

„Islam Nusantara‟ and Islamic „radicalism‟ in Indonesian film and social media. Religion, 51(2).

https://doi.org/10.1080/0048721X.2020.186 8387

Thaib, E. J. (2020). Hoax in Social Media and It‟s Threats to Islamic Moderation in Indonesia. Proceedings of International Conference on Da’wa and Communication, 2(1). https://doi.org/10.15642/icondac.v2i1.386

van Es, M. A., Laan, N. ter, & Meinema, E. (2021). Beyond „radical‟ versus „moderate‟? New perspectives on the politics of moderation in Muslim majority and Muslim minority settings. In Religion (Vol. 51, Issue 2).

https://doi.org/10.1080/0048721X.2021.186 5616

Yuswohady. (2016). Millennial Trends 2016. http://www.yuswohady.com/2016/01/17/millennial-trends-2016/

Best, Steven dan Douglas Kellner. Postmodern Theory: critical Interrogations. New York: The Guilford Press, 1991. Hal. 154

Donny Gahral Adian. Percik Pemikiran Kontemporer: Sebuah Pengantar

Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra, 2006. Hal. 91

Emilia Steuerman. The Bounds of Reason: Habermas, Lyotard and Melanie Klein on Rationality. London: Routledge, 2000. Hal. 38

<http://en.wikipedia.org/wiki/Jean-

François_Lyotard> (didownload pada tanggal 13 Oktober 2009).

<http://changingminds.org/explanations/behaviors/games/wittgenstein_game.htm#> (didownload tanggal 17 Oktober 2009.

<http://www.radea.web.id/2008/08/07/postmoder nisme-dan-pengaruhnya-terhadap-filsafat/> (didownload pada tanggal 15 Oktober 2009).

Ignatius Bambang Sugiharto. Arah dan Kecenderungan Filsafat Barat Masa Kini: Sebuah Sketsa. . Diakses tgl 16 Oktober 2009.

Lechte, John. 50 Filsuf Kontemporer: Dari Strukturalisme sampai Postmodernitas. Yogyakarta: Kanisius, 2001. Hal. 372

Lyotard, Jean Francois. The Postmodern Condition: a Report on Knowledge. Manchester, 1984. Hal. Xxiv. Sedgwick, Peter. Descartes to Derrida: an Introduction to European Philosophy. London: Blackwell Publisher, 1997. Hal 267

Sunahrowi. Asmaradana diambang liminal.

<http://yinyangstain.files.wordpress.com/2009/01/09-sunahrowi-asmaradana- diambang-liminal.pdf.> didownload tanggal 14 Nopember 2009

Yusuf, Akhyar. “Matinya narasi besar, berkembangnya narasi kecil dan permainan kebenaran dalam perspektif posmodernisme”: Laporan penelitian. Pusat Pengembangan Penelitian Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003. Hal. 14

Yusuf, Akhyar. Pengetahuan Ilmiah dan Pengetahuan Naratif pada Posmodernisme Lyotard. Makalah. Departemen Filsafat Fakultas Ilmu pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009/2010. Hal. 4

Wiryomartono, Bagoes P. Pijar-pijar Penyingkap Rasa: Sebuah Wacana Seni dan Keindahan dari Plato sampai Derrida. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001. Hal. 83.

Downloads

Forthcoming

17 November 2023