Pendidikan Agama Islam Berbasis Desa

Authors

Aris Priyanto, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Mita Mahda Saputri, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Alma Ariyani, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Ana Fitriana, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Ilma Rizanah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Muhammad Robi’ul Ula, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Iqbal Haryanto, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Karimatul Ulya, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Ma’rifatush Sholihah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Ansor Maulana, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Ibnu Mirza Effendi, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Fadya Annisa, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Alifatul Qaidah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Najihatul Maksumah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Liskarimatun Nisa’, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Mutia Pramesti Ningtyas, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Aa’ilata Fakhriyyah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Alfina Azzahra, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Sinta Lefiana, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Wulan Cahya Kararah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Diyah Istiqomah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Rijal Salma Arsyadani, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Kresna Mustika, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; M. Rifki Aditia, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Ainun Nisa, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Bagus Ardiansyah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Dwi Yoga Prasetyo, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Ali Usman Firdaus, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Muhamad Salman Saizi, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Muhammad Bayu Prastyoaji, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Nanda Lyzzatul Afifa, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Salwa Shazwina, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Putri Fidiasari, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Naura Laksalsabila, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Rofiatun Khasanah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Nabila Attar Tsania, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Adilah Aprilya, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Nailullina Shokhia, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Debby Aprilia, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Azza Wahiddah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Fina Nada Khayatina Ariyanto, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Linda Rahmanita, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Arina Shofwata Qolbina, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Siti Aisyah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Habibatul Karimah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Saila Nafilatul Maula, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Aura Ayu Pratama, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; M. Najmul Afad, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan; Abdul Basid, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Synopsis

Buku ini merupakan hasil elaborasi dari para penulis melalui penelitian ilmiah. Tema pendidikan agama Islam berbasis desa ini diambil karena saat ini pendidikan agama Islam di desa semakin mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal ini dibuktikan dengan adanya peran dari pihak orang tua, guru dan masyarakat terhadap kesuksesan pendidikan agama Islam anak semakin menurun secara berangsur-angsur. Sehingga keberlangsungan pendidikan agama Islam di desa perlu penanganan yang cukup serius dari berbagai pihak termasuk pemerintah desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Di era industri 5.0 ini, minat anak-anak untuk belajar agama Islam mengalami penurunan. Sebab tawaran untuk bekerja dengan tanpa memandang jenjang pendidikan atau bahkan kualitas keilmuan akademik maupun agama mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebagaimana desa Sembungjambu yang saat ini sudah berkembang industri rumah tangga (home industri) seperti halnya usaha konveksi, industri batu bata, industri tempe dan tahu, serta berbagai usaha yang bisa dilakukan melalui media online membuat anak-anak enggan untuk melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi.

Pendidikan agama Islam yang ada di desa Sembujambu ini secara tidak langsung berusaha mengembalikan kembali nilai-nilai pendidikan agama Islam di desa. Sebab para ulama dan para tokoh desa yang pertama kali babat (syiar) Islam di desa melakukan penyebaran Islam dengan pendekatan akhlak. Dalam hal ini adalah pendekatan akhlak tasawuf yang notobennya sering disebut dengan tasawuf akhlaki. Dengan tasawuf akhlaki diharapkan pendidikan agama Islam di desa tidak hanya dilihat dari kualitas nilai atau hasil akhir prestasi siswa saja melainkan juga pada sisi batiniah yang bisa dilihat dari sikap, perilaku, akhlak, moral, etika dan sopan santun yang dimiliki oleh anak-anak selama mereka belajar sampai pasca mereka selesai belajar. Inilah sebenarnya konsep pendidikan agama Islam berbasis desa yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat mulai dari orang tua, guru, pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya. Buku ini disusun dengan harapan semoga bisa memberikan kemanfaatan bagi siapa saja. Namun penulis menyadari bahwa buku ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis memohon kritikan, saran dan masukan yang membangun dari berbagai pihak supaya menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi kami selanjutnya.

Buku ini terbit pada bulan Januari 2024 dengan QRCBN: 62-2299-0753-352 oleh Penerbit Muntaha Noor Institute, Pemalang. Bagi para pembaca yang hendak memiliki buku ini dalam versi cetak, dapat menghubungi Contact penerbit.

Downloads

Forthcoming

28 January 2024

Details about this monograph

Physical Dimensions