Fenomena Sosial Politik: Pola Wacana “Ujaran Kebencian” Dalam Media Sosial

Authors

Tsalisa Yuliyanti, M.Pd.
UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Synopsis

Buku ini lahir dari keprihatinan terhadap fenomena ujaran kebencian yang semakin marak di era digital, khususnya di media sosial. Youtube sebagai salah satu media sosial yang memberi ruang diskusi yang banyak diminati publik, menjadi objek kajian untuk melihat bagaimana dinamika ujaran kebencian terjadi, terutama dalam konteks kampanye politik.

Melalui analisis wacana, buku ini mencoba menggali pola-pola ujaran kebencian yang muncul, faktor-faktor penyebabnya, serta dampaknya terhadap iklim demokrasi di Indonesia. Harapan kami, buku ini dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca dalam memahami fenomena sosial-politik yang berkembang di ruang digital sekaligus menjadi bahan refleksi bersama untuk menciptakan ruang diskusi yang lebih sehat dan beretika.

Buku ini terbit pada bulan Desember 2025 dengan ISBN: 978-623-88932-7-0 (PDF) oleh Penerbit Muntaha Noor Institute, Pemalang. Bagi para pembaca yang hendak memiliki buku ini dalam versi cetak, dapat menghubungi Contact penerbit.

References

Abdillah, Leon Andretti. 2014. Social Media as Political Party Campaign in Indonesia. Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.16 No.1, Hlm 1-10.

Ahnaf, Mohammad Iqbal, Suhadi. 2014. Isu-isu Kunci Ujaran Kebencian (Hate Speech): Implikasinya terhadap Gerakan Sosial Membangun Toleransi. Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 13 (3), Hlm 153-164.

Alabi, Taofeek Olanrewaju, Adewale Kazeem Ayeloja.(2019). Hate speech and security challenges: Apragmatic study ofNnamdi Kanu‘s speeches in the south-eastern Nigeria. International Journal of English Research, Volume 5(4), Hlm 01-09.

Almurashi, Wael Abdulrahman. (2016). An Introduction to Halliday‘s Systemic Functional Linguistics. Journal for the Study of English Linguistics Volime 4 (1), Hal 70-80.

Alwi, Hasan, dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Andalas, Eggy Fajar, Daroe Iswatiningsih, Nina Inayati. (2019). Hate Speech by Supporters of Indonesian Presidential Candidates on Social Media. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, vol 349, hlm 130-133.

Antar, Venus. (2004). Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengekfektifkan kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Anwar, Rully Khairul, Agus Rusmana. 2017. Komunikasi Digital Berbentuk Media Sosial dalam Meningkatkan Kompetensi Bagi Kepala, Pustakawan, dan Tenaga Pengelola Perpustakaan. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, Vol. 6, No. 3, Hlm 204 – 208, ISSN 1410 – 5675.

Arief, Iqbal Kamalludin Barda Nawawi. Kebijakan Formulasi Hukum Pidana Tentang Penanggulangan Tindak Pidana Penyebaran Ujaran Kebencian (HateSpeech) Di Dunia Maya. LAWREFORM Vol15,no.1: Hlm 113–129.

Bakircioglu, Onder. (2008). Freedom of Expression and Hate Speech. Tulsa Journal of Comparative and International Law. Vol 6 (1), Hlm 1-49.

Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Baskoro, Adi. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet. Jakarta: PT TransMedia.

Cangara, Hafied. (2011). Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Chaer, Abdul. (2007). Kajian Bahasa (Struktur Internal, Pemakaian dan Pembelajaran). Jakarta : Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer. Abdul. (2012). Linguistik Umum. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Chandra, Edi. (2017). Youtube, Citra Media Informasi Interaktif atau Media Penyampaian Aspirasi Pribadi. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, Vol. 1, No. 2, hlm 406-417. ISSN-L2579-6356.

Citron, K. D. and Norton, H. (2011). Intermediaries and hate speech: Fostering digital citizenship for our information age. Boston University Law Review, Vol. 91, pp. 1435–84.

Cohen-Almagor, R.(2011). Fighting Hate and Bigotry on the Internet, Policy & Internet, 3 (3), 1-26.

Coulthard. M., Johnson, Alison. (2007). An introduction to forensic linguistics : language in evidence. New York: Routledge.

Crystal, D. (2008). A Dictionary of Linguistics and Phonetics (6th ed.). Oxford Blackwell.

Culpeper, Jonathan, Paul Iganski, Abe Sweiry. (2017). Linguistic impoliteness and religiously aggravated hate crime in England and Wales. Journal of Language Aggression and Conflict 5(1) 1–29.

Dahlgren, P. (2013). ―From public to civic intellectuals via online cultures‖. Journal of Audience and Reception Studies, 10(1):400-404.

ElSherief, M., Kulkarni, V., Nguyen, D., Wang, W.Y., & Belding, Elizabeth. (2018). Hate Lingo: A Target-based Linguistic Analysis of Hate Speech in Social Media. Association for the Advancement of Artificial Intelligence.

Fatimah, S. (2018). Kampanye sebagai Komunikasi Politik: Esensi dan Strategi dalam Pemilu. Jurnal Resolusi, 1(1). 5-16.

Febriansyah, Ferry Irawan, Halda Septiana Purwinarto.2020. Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Ujaran Kebencian Di Media Sosial (Criminal Liability For Hate Speech Actors in Social Media). Jurnal Penelitian Hukum DE JURE, Vol.20 No.2. Hlm 177-188.

Febriyani, Meri. 2018. Analisis Faktor Penyebab Pelaku Melakukan Ujaran Kebencian (Hate Speech) dalam Media Sosial. Poenale : Jurnal Bagian Hukum Pidana 6, no. 3: Hlm 1 – 14.

Fitri. Sulidar .2017. Dampak Positif Dan Negatif Sosial Media. Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran Vol 1(2), Hlm 118–123.

Gagliardone, I., Gal, D., Alves,Thiago., Martinez, Gabriela. (2015). Countering Online Hate Speech. The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization 7, place de Fontenoy, 75352 Paris 07 SP, France, UNESCO.

George , Wafula W. (2016). Social Media Forensics for Hate Speech Opinion Mining. College Of Biological And Physical Sciences School Of Computing And Informatics:University Of Nairobi.

Hajar, Ibnu. 2018. Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Dakwahdi Kota Makassar (Analisis Sosial Media). Jurnal Al-Khitabah, Vol. V, No. 2, Hlm 79–94.

Hamid, M.A., Ishak, M.S., & Yazam, S. (2015). Facebook, Youtube and Instagram: Exploring their effects on undergraduate students personality traits. Journal of SCIMPA University Utara Malaysia, 4(20),Hlm 138-165.

Herawati, Dewin Maria. Penyebaran Hoax Dan Hate Speech Sebagai Representasi Kebebasan Berpendapat. Promedia Vol 2 (2): Hlm 138–155.

Howard, P. N., & Hussain, M. M. 2011. The Role of Digital Media. Journal of Democracy, 22(3), 35-48.

Hrdina, Matouš. (2016). Identity, Activism and Hatred: Hate Speech against Migrants on Facebook in the Czech Republic in 2015. Nase spolecnost 14 (1): 38-45.

Husain, Chaidar. 2014. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan Husain. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2, Nomor 2,; 184-192 ISSN: 2337-7623; EISSN: 2337-7615

Jubany, O., & Roiha, M. (2015). Backgrounds, Experiences and Responses to Online Hate Speech: A Comparative Cross-Country Analysis. Universitat de Barcelona.

Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) N0. 35 Tahun 2004 Tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Klein, Gabriella B. (2018). Applied Linguistics to Identify and Contrast Racist ‗Hate Speech‘: Cases from the English and Italian Language.University of Perugia, Perugia, Italy: ALR Journal Vol 2(3):1–16.

Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kurniasih, Dwi. (2019). Ujaran Kebencian di Ruang Publik: Analisis Pragmatik pada Data Pusat Studi Agama dan Perdamaian (PSAP) Solo Raya. JurnalStudi Agama danMasyarakat Vol. 15(01 : 49-57.

Kusmanto, Hari, Christina Purbawati.(2019). Ketidaksopanan Berkomentar pada Media Sosial Instagram: Studi Politikopragmatik. Jurnal Kata: Vol. 3(2), 217-227.

Kusno, Ali. (2015). Pelanggaran Prinsip Kesopanan pada Kasus Delik Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik. Prosiding Prasasti: Program Studi S3 Linguistik PPs UNS.

Kuwado, F. J. (2015). Bermacam Hal yang Perlu Diketahui soal Edaran Kapolri tentang _Hate Speech_. Kompas.Com.

Leech, Geoffrey. (2014). Pragmatics of Politeness. New york : Oxford University Press.

Leech, Geoffrey. (2016). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Terjemahan M.D.D. Oka.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Linawati. (2017). Tindak Tutur Ujaran Kebencian dalam Komentar Pembaca pada Surat Kabar Online Tribunnews.com. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6(5): 606-614.

Lusiana, Martha, I Dewa Putu Wijana. (2017). Analisis Ketidaksantunan di Media Sosial (Studi Kasus Kelompok Haters Ayu Ting Ting di Instagram).Universitas Gajah Mada, Ilmu Linguistik (Tesis).

Mauludi, Sahrul. (2018). SOCRATES CAFÉ Bijak, Kritis, & Inspiratif Seputar Dunia & Masyarakat Digital. PT Elek Media Komputindo, Jakarta.

Mondal, Mainack, Leandro A.S, Fabrício B., (2017). A Measurement Study of Hate Speech in Social Media. InProceedings of HT‘17, Prague, Czech Republic, 10 pages.

Mulyana. (2017). Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya danSosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nimmo. (2005). Komunikasi Politik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nitin, Jaypee Nitin, J., Amit Srivastava, J., & Ayushi Dwivedi, J. (2012). Behavioural Responses and Proclivity of Facebook Users Towards Flaming. Issues in Information Systems, 13(1), 25–39.

Oksanen, A., James H., Emma H., Matti N., Pekka R. 2014. Exposure to Online Hate among Young Social Media Users, in M. Nicole Warehime (ed.) Soul of Society: A Focus on the Lives of Children and Youth (Sociological tudies of Children and Youth, Volume 18) Emerald Group Publishing Limited, pp.253 - 273

Omwenga, Leonard Motari. (2018). Strategies of Face Management and Politeness on Social Media: The Implication for a United Kenya. Kenyatta University.

Parera, J.D. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rahardi, Kunjana. (2005). Pragmatik, Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Rahardjo, Mudjia. (2011). Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Publik dan Pembangunan Wacana. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, Vol 2 (1), Hlm 59-69.

Rahmawati, Novi. Implikasi Perubahan Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik Terhadap Tindak Pidana Ujaran Kebencian (HateSpeech). Jurnal Mahupiki Vol 1(1): Hlm 1–21.

Ring, Caitlin Elizabeth. (2013). Hate Speech in Social Media: An Exploration of the Problem and Its Proposed Solutions. Department of Journalism and Mass Communication, University of Colorado in partial fulfillment of the requirement for the degree of Doctor of Philosophy (Disertasi).

Robbins, Stephen P. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Edisi Kelima,Erlangga, Jakarta.

Rusminto, Nurlaksana Eko. (2009). Analisis Wacana Bahasa Indonesia (Buku. Ajar).

Rusminto, Nurlaksana Eko. (2010). Memahami Bahasa Anak-anak: Sebuah Kajian Analisis Wacana Panduan Bagi Guru, Orang Tua dan Mahasiswa Jurusan Bahasa. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Sandra, Lidya Joyce. 2013. Political Branding Jokowi Selama Masa Kampanye Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012 di Media Sosial Twitter. Jurnal E- Komunikasi Vol I. NO.2, Hlm 276-287.

Setiadi, Ahmad. (2017). Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektifitas Komunikasi, Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, Vol. 16 No.2, Hlm 1-7.

Sherlyanita.(2016).Pengaruh Dan Pola Aktivitas Penggunaan Internet Serta Media Sosial Pada Siswa SMPN 52 Surabaya. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol 2(1): Hlm 17.

Siahaan, Andysah Putera Utama.2018. Pelanggaran Cybercrime Dan Kekuatan Yurisdiksi Di Indonesia. Jurnal Teknik dan Informatika Vol5(1): Hlm 6– 9.Sindoni, Maria G. (2018). Direct Hate Speech Vs. Indirect Fear Speech A multimodal critical discourse analysis of the Sun‘s editorial ―1 in 5 Brit Muslims‘ sympathy for jihadis‖. Lingue Linguaggi 28, 267-292.

Sitorus, Adek Zico, Irwansyah.(2017). Fenomena Haters sebagai Dampak Negatif Perkembangan Media Sosial di Indonesia. A Journal of Language, Literature, Culture, and Education POLYGLOT Vol.13 (2), Hlm 109-121.

Soesilo,R. (1995). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia Bogor, Sukabumi.

Subyantoro, Muhammad Badrus Siroj. (2019). Analysis of Hate Speech in Social Media on Indonesian Politics. Proceedings of the 1st International Symposium on Indonesian Politics. EAI

Subyantoro. (2017). Linguistik Forensik: Sebuah Pengantar. Semarang: Farishma Indonesia.

Subyantoro. (2019). Linguistik Forensik: Sumbangan Kajian Bahasa dalam Penegakan Hukum. Jurnal Adil Indonesia, Vol. 1, No. 1.

Sudaryanto. (2015). Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa :Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguis. Yogyakarta:Duta Wacana University Press.

Sumarlam. (2009). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra. Supratman. Penggunaan Media Sosial Oleh Digital Native. Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 15 (1): Hlm 47–60.

Surat Edaran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech).

Tarigan, Sri Ninta, Mulyadi.2019. Forensic linguistics: Ratna Sarumpaet‘s Persecution Case on Hate Speech. International Journal of Linguistics, Literature and Translation (IJLLT), Volume 2 (1), Hlm 169 - 177 DOI: 10.32996/ijllt.2019.2.1.21

Tasliati. 2018. Analisis Ketidaksantunan Berbahasa Pada Unggahan dalam Grup Daring Jual-Beli di Kota Tanjungpinang. Genta Bahtera, 4(2), 101-184.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Walters, M. A., Brown, R., & Wiedlitzka, S.(2016). Causes and motivations of hate crime. Equality and Human Rights Commission Research report (Vol. 102). London.

Waseem, Z., Hovy, D. (2016). Hateful Symbols or Hateful People? Predictive Features for Hate Speech Detection on Twitter. San Diego, California: Proceedings of NAACL-HLT 2016, pages 88–93.

Watie, Errika Dwi Setya.2011. Komunikasi dan Media Sosial. THE MESSENGER, Vol 3(1), Hlm 69-75.

Wibowo, Teguh Okta.2018. Konstruksi Ujaran Kebencian Melalui Status Media Sosial. Channel Jurnal Komunikasi Vol.6(2), Hlm 169-176. ISSN: (print) 2339-2681 | (online) 2621-2579.

Yule, G. (2006). Pragmatics. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zamzani, dkk. (2010). Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Sosial Bersemuka dan Non Bersemuka. Laporan Penelitian Hibah Bersaing (Tahun Kedua). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Downloads

Published

1 December 2025

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-623-88932-7-0 (PDF)

Physical Dimensions

176mm x 250mm