Moderasi Islam: Antara Keimanan dan Jihad

Authors

Tri Astutik Haryati
UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Amat Zuhri
UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Miftahul Ula
UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Annisa Mutohharoh
UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Synopsis

Latar belakang ditulisnya buku ini adalah karena adanya fakta sosial yang berkembang mengenai dikotomi muslim yaitu moderat dan ekstrim. Fenomena yang menandai munculnya dikotomi ini seringkali dikaitkan dengan peristiwa “11 September”.

Peristiwa tersebut merupakan aksi terorisme yang dilakukan oleh muslim ekstrimis dengan mengatasnamakan agama dan jihad fi sabilillah sebagaimana juga dilakukan oleh kelompok-kelompok muslim ekstrimis lain seperti Al Qaeda, ISIS dan Boko Haram dan sebagainya. Di Indonesia, kelompok muslim ekstrimis yang masih beraksi secara aktif adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Implikasinya, aksi muslim ekstrimis yang cenderung ke arah terorisme ini menimbulkan rasa tidak aman bagi muslim pada umumnya yang tinggal di Barat.

Kondisi ini memunculkan persoalan di kalangan muslim sendiri, karena kedua term, yakni ekstrimis dan moderat bersifat relasional dan baru bisa dipahami sebagai oposisi biner sehingga dikotomi ini menimbulkan ketidakjelasan dan mengaburkan posisi seorang muslim. Pada satu sisi, persoalan terorisme menuntut seorang muslim terlibat secara aktif untuk menyelesaikan persoalan di dalam komunitasnya sebagaimana diwacanakan di berbagai negara seperti di Australia, Amerika Serikat, dan Eropa. Namun di sisi lain, kedua kategori tersebut juga menimbulkan problem baru sebagai akibat dari posisi komunitas muslim yang ditempatkan pada dua kutub berseberangan sebagai konsekuensi yang ditimbulkan oleh Islam yakni adanya muslim yang diterima dan yang menjadi risiko.

Menyadari persoalan ini, sejumlah cendekiawan muslim dan non-muslim melakukan riset mengenai kedua identitas tersebut dengan menetapkan definisi yang dapat dipahami secara empiris terkait perbedaan muslim ekstrimis dan muslim moderat. Buku ini mengkaji persoalan empiris moderasi Islam dan menghubungkan dengan keimanan dan pemahaman konsep jihad dari umat Islam.

Buku ini terbit pada bulan September 2024 dengan ISBN: 978-623-89668-1-3 (PDF) oleh Penerbit Muntaha Noor Institute, Pemalang. Bagi para pembaca yang hendak memiliki buku ini dalam versi cetak, dapat menghubungi Contact penerbit.

Author Biographies

Tri Astutik Haryati, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Tri Astutik Haryati, merupakan Dosen dalam bidang kepakaran Pemikiran Islam pada UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Alumni dari Program Doktor UIN Walisongo Semarang (2018). Penulis aktif melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta menerbitkan karya-karyanya yang bisa diakses melalaui Google Cendekia (RlIBx1UAAAAJ), atau mengakses Scopus ID: 57219894945, atau Sinta ID: 6047956.

Amat Zuhri, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Amat Zuhri, merupakan Dosen dalam bidang kepakaran Tasawuf Falsafi pada UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Alumni dari Program Doktor UIN Walisongo Semarang (2021). Penulis aktif melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta menerbitkan karya-karyanya yang bisa diakses melalaui Google Cendekia (hGjVBOgAAAAJ), atau mengakses Scopus ID: 57219893545, atau Sinta ID: 6708217.

Miftahul Ula, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Miftahul Ula, merupakan Dosen dalam bidang kepakaran Tasawuf Klasik pada UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Alumni dari Program Doktor UIN Walisongo Semarang (2021). Penulis aktif melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta menerbitkan karya-karyanya yang bisa diakses melalaui Google Cendekia (hOp74KwAAAAJ), atau mengakses Scopus ID: 57194111903, atau Sinta ID: 6689398.

Annisa Mutohharoh, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Annisa Mutohharoh, merupakan Dosen dalam bidang kepakaran Psikologi Klinis pada UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Alumni dari Program Magister Universitas Islam Bandung (2019). Penulis aktif melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta menerbitkan karya-karyanya yang bisa diakses melalaui Google Cendekia (uAlLYZTeMgUC), atau Sinta ID: 6847399.

References

‘Abbās Mahmūd al-‘Aqqād. (2005). Haqāiq al-Islām wa Abāṭilu Khusūmihi. (Mesir: Nahdah Misr).

Abu al-Faraj Muhammad bin Abd al-Karim al-Syahrastani. (1992) Al- Milal wa An-Nihal, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah).

Achmad Shiddiq. (2005). Khittah Nahdliyyah, (Surabaya: Khalista).

Adian Husaini. (2006). Hegemoni Kristen-Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi. (Jakarta: Gema Insani Press).

Allport, Gordon W., (1953). The Individual and his Religion. (New York: The Macmillan Company).

Aly, A., and L. Green. (2008). ‘Moderate Islam’: De fining the Good Citizen.” M/C Journal 11 (1). Accessed 10 June 2014. http://journal.media-culture.org.au/0804/08-aly-green.php.

Aly, A., and M. Balnaves. (2008). “They Want Us to Be Afraid: Developing a Metric for the Fear of Terrorism.” The International Journal of Diversity in Organisations, Communities and Nations. Vol.6 (6): 113–122.

Amin, M. (2015). Paradigma Islam Wasathiyah: Ruh gerakan MUI semua tingkatan. Majalah Mimbar Ulama (Edisi 372), 8-12.

Assyaukanie, Luthfi. (2007). Islam Benar vs Islam Salah. (Jakarta: Kata Kita).

Bartlett, J., and C. Miller. (2012). “The Edge of Violence: Towards Telling the Difference between Violent and Non-Violent Radicalization.” Terrorism and Political Violence 24 (1): 1–21. doi:10.1080/09546553.2011.594923.

Budhy Munawar-Rachman. (2010). Argumen Islam untuk Liberalisme. (Jakarta: Grasindo).

Cainkar, L. A. (2009). Homeland Insecurity: The Arab American and Muslim American Experience after 9/11. New York: Russell Sage Foundation.

Cherney & Murphy, (2016) What does it mean to be a moderate Muslim in the war on terror? Muslim interpretations and reactions. Critical Studies On Terrorism. Vol. 9 (2): 1-23.

Cherney, A., and J. Hartley. (2015). “Community Engagement to Tackle Terrorism and Violent Extremism: Challenges, Tensions and Pitfalls.” Policing and Society 1–14. doi:10.1080/ 10439463.2015.1089871.

Cherney, A., and K. Murphy. (2015). “Being a Suspect Community in a Post 9/11 World: The Impact of the War on Terrorism on Muslim Communities in Australia.” Australian and New Zealand Journal of Criminology. Advance online publication. doi:10.1177/0004865815585392.

Cherney, Murphy, K., A, and J. Barkworth. (2015). Avoiding Community Backlash in the Fight against Terrorism. Research report ARC Discovery project DP130100392.

Choudhury, T., and H. Fenwick. (2011). “The Impact of Counter-terrorism Measures on Muslim Communities.” International Review of Law, Computers & Technology 25 (3): 151–181. doi:10.1080/13600869.2011.617491.

Darajat, Zakiyah . “Jihad Dinamis: Menelusuri Konsep dan Praktik Jihad dalam Sejarah Islam” dalam Ijtihad, Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, Vol. 16, No. 1, 2016, h. 3. DOI: https://doi.org/10.18326/ijtihad.v16i1.1-25

Echols John M. dan Hassan Shadily. (2007). Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama).

Emna Laisa, “Islam dan Radikalisme”, Islamuna Vol. 1 No. 1 (Juni 2014).

Esposito, J. L., &Mogahed, D. (2007). Who speaks for Islam? What a billion Muslims really think. (New York, NY, USA: Gallup Press).

Faiqah, Nurul dan Toni Pransiska; “Radikalisme Islam Vs Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia yang Damai”, dalam, Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari–Juni, 2018

Fair, C. C., Hwang, C. J., & Majid, M. (2018). Lineaments of support for suicide terrorism among Indonesians: A replication study.Unpublished manuscript. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Carol_Fair/publication/326834740_Lineaments_of_Support_for_Suicide_Terrorism_Among_Indonesians_A_Replication_Study/links/5b675f6a45851584787f16fb/Lineaments-of-Support-for-Suicide-Terrorism-Among-Indonesians-A-Replication-Study.pdf

Haddad, Y., and T. Golson. (2007). “Overhauling Islam: Representation, Construction, and Cooption of Moderate Islam in Western Europe.” Journal of Church and State 49 (3): 487–515. doi:10.1093/ jcs/49.3.487.

Hanapi, M. S. (2014). The wasatiyyah (moderation) concept in Islamic epistemology: a case study of its implementation in Malaysia. International Journal of Humanities and Social Science, 4(9), 51-62.

Hilmy, M. (2012). Quo-vadis Islam Moderat Indonesia? Menimbang Kembali Modernisme Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Miqot Vol. 36 (2): 264-281

Hilmy, M. (2013). Whither Indonesia’s Islamic Moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU. Journal Of Indonesian Islam Vol.7 (1): 24-48

Hilmy, Masdar. (2013). “Whither Indonesia’s Islamic Moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU”, dalam Journal of Indonesian Islam, Vol. 07, Number 01, June, Surabaya: the Institute for the Study of Religion and Society (LSAS) and the Postgraduate Program (PPs), IAIN Sunan Ampel.

Hoft, J. (2015, May 5). ISIS posts warning: “We have 71 trained soldiers in 15 states” – Names 5 targets. Retrieved from http://www.thegatewaypundit.com/2015/05/isis-posts-warning-we-have-71-trained-soldiers-in-15-states-names-5-targets/

Hopkins, N., and V. Kahani-Hopkins. 2009. “Reconceptualizing Extremism and Moderation: From Categories of Analysis to Categories of Practice in the Construction of Collective Identity.” British Journal of Social Psychology 48 (1): 99–113. doi:10.1348/014466608X284425.

Irawan, “Al-Tawassut wa al-I‘tidal: Menjawab Tantangan Liberalisme dan Konservatisme Islam”, Jurnal AFKARUNA Vol. 14 No. 1 Juni 2018.

Irawan, Deni. “Kontroversi Makna dan Konsep Jihad dalam Alqur’an tentang Menciptakan Perdamaian” dalam Religi, Jurnal Studi Agama-agama, Vol. 10, No.1, 2014, 71. DOI: https://doi.org/10.14421/rejusta.2014.1001-05

Islam, T., & Khatun, A. (2015). Islamic moderationin perspectives. A comparison between oriental and occidental scholarships. International Journal of Nusantara Islam, 3(2).

Kamali, Mohammad Hashim. (2015). The Middle Path of Moderation in Islam. New York: Oxford University Press,

Karni, A.S. (2015). Islam Wasathiyah untuk Indonesia dan dunia yang berkeadilan dan berkeadaban. Majalah Mimbar Ulama (Edisi 372).

Kementerian Agama RI, Moderasi Beragama, Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.

Kementerian Agama RI. (2019). Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam, (Jakarta: KK Implementasi Moderasi Beragama Dirjen Pendis Kemenag RI).

Khulaisie, R.N. (2016). “Hakikat Kepribadian Muslim, Seri Pemahaman Jiwa Terhadap Konsep Insan Kamil”. Jurnal Reflektika.

Kundnani, A. (2014). The Muslims Are Coming! Islamophobia, Extremism, and the Domestic War on Terror. London: Verso. Lambert, R. 2008a. “Empowering Salafis and Islamists against Al-Qaeda: A London Counterterrorism Case Study.” PS: Political Science & Politics 41 (01).

Kunst, J. R., Thomsen, L., & Sam, D. L. (2014). Late Abrahamic reunion? Religious fundamentalism negatively predicts dual Abrahamic group categorization among Muslims and Christians. European Journal of Social Psychology, 44(4).

Lombardi, M., Ragab, E., Chin, V., Dandurand, Y., De Divitiis, V., &Burato, A. (2014). Countering radicalization and violent extremism among youth to prevent terrorism.Amsterdam: IOS Press.

Maghfiroh, Muliatul “Pendidikan Akhlak Menurut Kitab Tahzib Al-Akhlaq Karya Ibnu Miskawaih”, Tadris, Volume 11 Nomor 2 Desember 2016.

Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah. (2008). al-Mu’jam al-Wasīṭ, (t.t: Maktab al-Syuruq al-Arabiyyah).

Modood, T., and F. Ahmad. (2007). “British Muslim Perspectives on Multiculturalism.” Theory, Culture & Society 24 (2): 187–213. doi:10.1177/0263276407075005.

Muhammad bin Abi Bakar bin Abd al-Qadir al-Razi, (2008). Mukhtār aṣ-Ṣiḥḥāh, (Beirut: Maktabah Lubnan).

Mutawali. (2016). Moderate Islam In Lombok The Dialectic Between Islam And Local Culture. Journal Of Indonesian Islam.Vol.10 (2): 309-334.

Nasr, Seyyed Hossein, (2003). The Heart of Islam, Pesan-pesan Universal Islam untuk Kemanusiaan. Bandung: Mizan,

Nizar. (2016).”Pemikiran Etika Ibn Miskawaih” Jurnal Aqlam, -Journal of Islam and Plurality -- Volume 1, Nomor 1, Juni, hlm. 40.

Nur Hasan. (2010). Ijtihad Politik NU, (Yogyakarta: Manhaj).

Purba, Asnan. (2019) “Urgensi Jihad Masa Kini Dalam Perspektif Islam” dalam Ijtihad Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam Volume 13 Nomor 2, September, hlm. 131-145. DOI: http://dx.doi.org/10.21111/ijtihad.v13i2.3538

Qardhawi, Yusuf Al-. (2010). Fiqh al- Wasaṭīyah al-Islāmīyah wa at-Tajdīd: Maʻālim wa-Manārāt. (Cairo: Dār al-Syurūq).

Qodir, Zuly. (2014). Radikalisme Agama di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).

Rahardjo, M. Dawam. (2010) “Kata Pengantar” dalam Budhy Munawar-Rahman, Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme. (Jakarta: Grasindo).

Rahman, Fazlur. (1994). Islam. (Bandung: Pustaka).

Rascoff, S. J. (2012). “Establishing Official Islam? The Law and Strategy of Counter-radicalization.” Stanford Law Review 64: 125–189.

Ṣābūnī, M. ‘Ali aṣ- (1999). Ṣafwah al-Tafāsīr, juz 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah)

Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir al-Mishbah, (Jakarta: Lentera Hati).

Shihab, M. Quraish. (2020). Wasathiyyah: Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama, (Jakarta: Lentera Hati).

Shodiq. (2014). Skala Pengukuran Keimanan. (Yogyakarta: Disertasi UNY).

Soliman, A., Bellaj, T., & Khelifa, M. (2016). An integrative psychological model for radicalism: Evidence from structural equation modeling. Personality and Individual Differences, 95, 127-133.

Stern P. C. (2000). Toward a coherent theory of environmentally significant behavior. Journal of Social Issues, 56, 407-424.

Sugiono, M. (2011).Terrorism, radicalism and violence: Preliminary research and conceptual development. Dipresentasikan di Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Semarang.

Suharto, T. (2014). Gagasan Pendidikan Muhammadiyah dan NU sebagai Potret Pendidikan Islam Moderat di Indonesia. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 9 (1): 81-109.

Tim Penyusun, (2008). Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa).

Tim penyusun. (2002). Ensiklopedi Islam 2. (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve).

Vermeulen, F., and F. Bovenkerk. (2012). Engaging with Violent Islamic Extremism: Local Policies in West European Cities. The Hague: Eleven International Publishers.

Wiktorowicz, Q. (2006). “Anatomy of the Salafi Movement.” Studies in Conflict & Terrorism 29 (3): 207–239. doi:10.1080/10576100500497004.

Zaduqisti, E. (2019). Pemahaman Konsep Jihad Ditinjau Dari Identifikasi Kelompok, Persepsi Ancaman Antar-Kelompok, Dan Kepribadian. Indonesian Psychological Research. Vol. 1 (1).

Zaduqisti, E., (2005). Penilaian Keadilan Ahli Waris ditinjau dari Sikap Ahli Waris dan Kematangan Beragama. (Yogyakarta: Thesis UGM).

Zaduqisti, E., Ula, M., Haryati, T.A., & Basyar, K. (2016). Pendidikan Islam transformatif dan kematangan beragama sebagai prediktor pemahaman konsep Jihad. (Yogyakarta: Matagraf).

Zaduqisti, E., Ula, M., Haryati, T.A., & Basyar, K. (2017). Journal of Business and Tourism. Special Issue: ICCSS, Indonesia 301-324.

Downloads

Published

20 September 2024

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-623-89668-1-3 (PDF)

Physical Dimensions

176mm x 250mm